Semangat pagi sholih sholiha bu guru kelas 2C. bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan semangat ya😊
Hari ini kita akan melaksanakan sumatif harian seni rupa dan mengulas tanda peringatan di tempat umum.
Sebelum belajar, mari kita menyimak tausiyah melaksanakan sholat dhuha dan muroja'ah surat pendek.
Metode/ Model pembelajaran: Discovery Learning
Media ajar: Video pembelajaran, buku cetak, gambar
Capaian Pembelajaran (CP):
Muridmampubersikapmenjadipendengaryangpenuhperhatian. Murid menunjukkanminatpadatuturan yangdidengarsertamampumemahamiinformasidarimediaaudio,teksaural(teksyangdibacakandan/ataudidengar),instruksilisan,danpercakapanyangberkaitandengandiri, keluarga,dan/ataulingkungan.
Murid mampu memahamiunsurrupadilingkungansekitarnyadan menyimpulkanhasilpemahaman atasduaunsurrupa
Tujuan Pembelajaran (TP):
Menjawab pertanyaan berdasarkan informasi dari teks aural atau percakapan sederhana tentang diri sendiri.
Murid mampu menyebutkan pengalaman visual di sekitarnya
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):
Murid dapat mengetahui istilah tempat umum dan contohnya.
Murid dapat mengetahui tentang tanda-tanda peringatan di tempat umum.
Murid mampu menyebutkan pengalaman visual di sekitarnya.
Murid mampu membuat karya seni rupa sesuai pengalaman visualnya.
Materi Bahasa Indonesia
Tempat Umum
Tempat umum adalah suatu tempat yang umumnya terdapat banyak orang yang berkumpul untuk melakukan suatu kegiatan baik secara sementara maupun secara terus menerus dan baik membayar maupun tidak membayar. Tempat umum juga dapat diartikan sebagai sarana yang diselenggarakan oleh pemerintah, swasta atau perorangan yang digunakan untuk kegiatan bagi masyarakat demi kenyamanan bersama.
Tempat umum meliputi, sarana kesehatan, sarana sekolah, tempat ibadah dan pasar.
Tanda Peringatan
Tanda segitiga kuning adalah peringatan akan bahaya, sedangkan tanda lingkaran merah dicoret adalah larangan.
Berikut ini adalah makna dari tanda peringatan tersebut.
Jangan mendorong;
Jangan membuka pintu;
Jangan memberi makan hewan;
Hati-hati lantai licin;
Hati-hati ada ayunan;
Hati-hati ombak besar;
Jangan sentuh stop kontak;
Hati-hati ketika melangkah;
Hati-hati barang panas.
Materi Seni Rupa
Membuat karya seni rupa berdasarkan pengalaman
·“Apa yang kamu lihat?” “Apakah gambar ini bisa dijadikan karya seni?”
1.A. Apa itu Pengalaman Visual?
Pengalaman visual adalah hal-hal yang kita lihat dan alami setiap hari, misalnya:
·Pergi ke pasar bersama ibu.
·Bermain di taman.
·Melihat pelangi setelah hujan.
·Menonton pertunjukan wayang.
Pengalaman ini bisa dijadikan ide untuk membuat gambar atau karya seni.
B. Jenis Karya Seni Rupa Sederhana :
1.Menggambar bebas (crayon/pensil warna/spidol).
2.Kolase (menempel kertas warna sesuai bentuk).
3.Mewarnai gambar berdasarkan pengalaman.
C. Langkah Membuat Karya Seni Berdasarkan Pengalaman Visual:
1.Ingat kembali pengalaman yang menyenangkan (misalnya saat bermain, pergi bersama keluarga, atau melihat sesuatu yang indah).
Good morning sholih sholiha bu guru kelas 2C. bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan semangat ya😊
Sebelum belajar, mari kita menyimak tausiyah melaksanakan sholat dhuha dan muroja'ah surat pendek.
Metode/ Model pembelajaran: Discovery Learning
Media ajar: Video pembelajaran, buku cetak, gambar
Capaian Pembelajaran (CP):
Muridmampubersikapmenjadipendengaryangpenuhperhatian. Murid menunjukkanminatpadatuturan yangdidengarsertamampumemahamiinformasidarimediaaudio,teksaural(teksyangdibacakandan/ataudidengar),instruksilisan,danpercakapanyangberkaitandengandiri, keluarga,dan/ataulingkungan.
Menjawab pertanyaan berdasarkan informasi dari teks aural atau percakapan sederhana tentang diri sendiri.
Melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan menggunakan benda-benda konkret yang banyaknya sampai 20.
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):
Murid dapat mengetahui istilah tempat umum dan contohnya.
Murid dapat mengetahui tentang tanda-tanda peringatan di tempat umum.
Murid dapat mengenal konsep penjumlahan sebagai penggabungan dua kelompok benda konkret.
Murid dapat melakukan penjumlahan hingga 20 dengan bantuan benda konkret.
Materi Bahasa Indonesia
Tempat Umum
Tempat umum adalah suatu tempat yang umumnya terdapat banyak orang yang berkumpul untuk melakukan suatu kegiatan baik secara sementara maupun secara terus menerus dan baik membayar maupun tidak membayar. Tempat umum juga dapat diartikan sebagai sarana yang diselenggarakan oleh pemerintah, swasta atau perorangan yang digunakan untuk kegiatan bagi masyarakat demi kenyamanan bersama.
Tempat umum meliputi, sarana kesehatan, sarana sekolah, tempat ibadah dan pasar.
Tanda Peringatan
Tanda segitiga kuning adalah peringatan akan bahaya, sedangkan tanda lingkaran merah dicoret adalah larangan.
Berikut ini adalah makna dari tanda peringatan tersebut.
Jangan mendorong;
Jangan membuka pintu;
Jangan memberi makan hewan;
Hati-hati lantai licin;
Hati-hati ada ayunan;
Hati-hati ombak besar;
Jangan sentuh stop kontak;
Hati-hati ketika melangkah;
Hati-hati barang panas.
Materi Matematika
Penjumlahan dan pengurangan dalam kehidupan sehari – hari.
: "Apakah ini situasi penjumlahan atau pengurangan? Mengapa?”
A. Penjumlahan dalam Kehidupan Sehari-hari
Penjumlahan adalah proses menggabungkan dua kelompok atau lebih. Kata-kata yang sering muncul dalam soal cerita penjumlahan adalah: digabungkan, diberi lagi, dibeli lagi, jumlah, total, semuanya, bertambah.
Contoh 1: Penjumlahan Sederhana
Soal Cerita: Di piring ada 4 buah apel. Ibu meletakkan 3 buah apel lagi di piring. Berapa total apel sekarang?
Penyelesaian:
Apel awal: 4
Ditambah lagi: 3
Kalimat Matematika: 4 + 3 = 7
Jawaban: Jadi, total apel sekarang ada 7 buah.
Contoh 2: Penjumlahan dengan Angka yang Lebih Besar
Soal Cerita: Dini punya 12 pensil warna. Ayah membelikan Dini 5 pensil warna baru. Berapa jumlah pensil warna Dini sekarang?
Penyelesaian:
Pensil awal: 12
Dibeli lagi: 5
Kalimat Matematika: 12 + 5 = 17
Jawaban: Jumlah pensil warna Dini sekarang ada 17 buah.
B. Pengurangan dalam Kehidupan Sehari-hari
Pengurangan adalah proses mengambil atau mengurangi jumlah dari suatu kelompok. Kata-kata yang sering muncul dalam soal cerita pengurangan adalah: dimakan, hilang, pecah, diberikan kepada, sisa, selisih, berkurang, diambil.
Contoh 1: Pengurangan Sederhana
Soal Cerita: Ibu membuat 10 kue bolu. Lalu, kamu dan adik memakan 4 kue. Berapa sisa kue bolu sekarang?
Penyelesaian:
Kue awal: 10
Dimakan: 4
Kalimat Matematika: 10 - 4 = 6
Jawaban: Sisa kue bolu sekarang ada 6 buah.
Contoh 2: Pengurangan dengan Angka yang Lebih Besar
Soal Cerita: Edo mempunyai 18 kelereng. Saat bermain, kelerengnya hilang 7 buah. Berapa sisa kelereng Edo sekarang?
Good morning sholih sholiha bu guru kelas 2C. bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan semangat ya😊
Sebelum belajar, mari kita menyimak tausiyah melaksanakan sholat dhuha dan muroja'ah surat pendek.
Metode/ Model pembelajaran: Discovery Learning
Media ajar: Video pembelajaran, buku cetak, gambar
Capaian Pembelajaran (CP):
Muridmampubersikapmenjadipendengaryangpenuhperhatian. Murid menunjukkanminatpadatuturan yangdidengarsertamampumemahamiinformasidarimediaaudio,teksaural(teksyangdibacakandan/ataudidengar),instruksilisan,danpercakapanyangberkaitandengandiri, keluarga,dan/ataulingkungan.
Murid mampu memahamiunsurrupadilingkungansekitarnyadan menyimpulkanhasilpemahaman atasduaunsurrupa
Tujuan Pembelajaran (TP)
Menjawab pertanyaan berdasarkan informasi dari teks aural atau percakapan sederhana tentang diri sendiri.
Melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan menggunakan benda-benda konkret yang banyaknya sampai 20.
Murid mampu menyebutkan pengalaman visual di sekitarnya
📌Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):
Murid dapat mengetahui istilah tempat umum dan contohnya.
Murid dapat mengetahui tentang tanda-tanda peringatan di tempat umum.
Murid dapat mengenal konsep penjumlahan sebagai penggabungan dua kelompok benda konkret.
Murid dapat melakukan penjumlahan hingga 20 dengan bantuan benda konkret.
Murid mampu menyebutkan pengalaman visual di sekitarnya.
Murid mampu membuat karya seni rupa sesuai pengalaman visualnya.
Materi Bahasa Indonesia
Tempat Umum
Tempat umum adalah suatu tempat yang umumnya terdapat banyak orang yang berkumpul untuk melakukan suatu kegiatan baik secara sementara maupun secara terus menerus dan baik membayar maupun tidak membayar. Tempat umum juga dapat diartikan sebagai sarana yang diselenggarakan oleh pemerintah, swasta atau perorangan yang digunakan untuk kegiatan bagi masyarakat demi kenyamanan bersama.
Tempat umum meliputi, sarana kesehatan, sarana sekolah, tempat ibadah dan pasar.
Tanda Peringatan
Tanda segitiga kuning adalah peringatan akan bahaya, sedangkan tanda lingkaran merah dicoret adalah larangan.
Berikut ini adalah makna dari tanda peringatan tersebut.
Jangan mendorong;
Jangan membuka pintu;
Jangan memberi makan hewan;
Hati-hati lantai licin;
Hati-hati ada ayunan;
Hati-hati ombak besar;
Jangan sentuh stop kontak;
Hati-hati ketika melangkah;
Hati-hati barang panas.
Materi Matematika
Penjumlahan dan pengurangan dalam kehidupan sehari – hari.
: "Apakah ini situasi penjumlahan atau pengurangan? Mengapa?”
A. Penjumlahan dalam Kehidupan Sehari-hari
Penjumlahan adalah proses menggabungkan dua kelompok atau lebih. Kata-kata yang sering muncul dalam soal cerita penjumlahan adalah: digabungkan, diberi lagi, dibeli lagi, jumlah, total, semuanya, bertambah.
Contoh 1: Penjumlahan Sederhana
Soal Cerita: Di piring ada 4 buah apel. Ibu meletakkan 3 buah apel lagi di piring. Berapa total apel sekarang?
Penyelesaian:
Apel awal: 4
Ditambah lagi: 3
Kalimat Matematika: 4 + 3 = 7
Jawaban: Jadi, total apel sekarang ada 7 buah.
Contoh 2: Penjumlahan dengan Angka yang Lebih Besar
Soal Cerita: Dini punya 12 pensil warna. Ayah membelikan Dini 5 pensil warna baru. Berapa jumlah pensil warna Dini sekarang?
Penyelesaian:
Pensil awal: 12
Dibeli lagi: 5
Kalimat Matematika: 12 + 5 = 17
Jawaban: Jumlah pensil warna Dini sekarang ada 17 buah.
B. Pengurangan dalam Kehidupan Sehari-hari
Pengurangan adalah proses mengambil atau mengurangi jumlah dari suatu kelompok. Kata-kata yang sering muncul dalam soal cerita pengurangan adalah: dimakan, hilang, pecah, diberikan kepada, sisa, selisih, berkurang, diambil.
Contoh 1: Pengurangan Sederhana
Soal Cerita: Ibu membuat 10 kue bolu. Lalu, kamu dan adik memakan 4 kue. Berapa sisa kue bolu sekarang?
Penyelesaian:
Kue awal: 10
Dimakan: 4
Kalimat Matematika: 10 - 4 = 6
Jawaban: Sisa kue bolu sekarang ada 6 buah.
Contoh 2: Pengurangan dengan Angka yang Lebih Besar
Soal Cerita: Edo mempunyai 18 kelereng. Saat bermain, kelerengnya hilang 7 buah. Berapa sisa kelereng Edo sekarang?
Penyelesaian:
Kelereng awal: 18
Hilang: 7
Kalimat Matematika: 18 - 7 = 11
Jawaban: Sisa kelereng Edo sekarang ada 11 buah.
C. LKPD
Materi Seni Rupa
Membuat karya seni rupa berdasarkan pengalaman
·“Apa yang kamu lihat?” “Apakah gambar ini bisa dijadikan karya seni?”
1.A. Apa itu Pengalaman Visual?
Pengalaman visual adalah hal-hal yang kita lihat dan alami setiap hari, misalnya:
·Pergi ke pasar bersama ibu.
·Bermain di taman.
·Melihat pelangi setelah hujan.
·Menonton pertunjukan wayang.
Pengalaman ini bisa dijadikan ide untuk membuat gambar atau karya seni.
B. Jenis Karya Seni Rupa Sederhana :
1.Menggambar bebas (crayon/pensil warna/spidol).
2.Kolase (menempel kertas warna sesuai bentuk).
3.Mewarnai gambar berdasarkan pengalaman.
C. Langkah Membuat Karya Seni Berdasarkan Pengalaman Visual:
1.Ingat kembali pengalaman yang menyenangkan (misalnya saat bermain, pergi bersama keluarga, atau melihat sesuatu yang indah).
2.Ceritakan secara lisan kepada teman atau guru.
3.Buat gambar dari pengalaman tersebut.
4.Tambahkan warna agar lebih menarik.
5.Tampilkan hasil karya di depan kelas.
Alat dan Bahan:
·Kertas gambar
·Pensil
·Pensil warna/crayon/spidol
·Gunting dan lem (jika membuat kolase)
·Kertas warna (untuk kolase)
LKPD :
Amatilah gambar berikut kemudian buatlah karya seni rupa yang berkaitan dengan ganbar tersebut lalu jelaskan di depan kelas !
Refleksi :
Berdasarkan pembelajaran hari ini seluruh peserta didik telah mengetahui tempat umum, penjumlahan dan pengurangan serta membuat kolase dari pengalaman visual.