Materi Ajar Jumat, 03-10-2025

Kamis, 02 Oktober 2025

 

Hari/tanggal       : Jumat, 03-10-2025

Kelas : 2 C


Semangat pagi sholih sholiha bu guru kelas 2C. bagaimana kabarnya?  Semoga selalu sehat dan semangat ya😊

Hari ini kita akan melaksanakan sumatif harian seni rupa dan mengulas tanda peringatan di tempat umum.

Sebelum belajar, mari kita menyimak tausiyah melaksanakan sholat dhuha dan muroja'ah surat pendek.

Metode/ Model pembelajaran: Discovery Learning

Media ajar: Video pembelajaran, buku cetak, gambar



Capaian Pembelajaran (CP):

  1. Murid mampu bersikap menjadi pendengar yang penuh perhatian. Murid menunjukkan minat pada tuturan yang didengar serta mampu memahami informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), instruksi lisan,   dan percakapan yang berkaitan dengan diri, keluarga, dan/atau lingkungan. 

  2. Murid mampu memahami unsur rupa di lingkungan sekitarnya dan  menyimpulkan hasil pemahaman atas dua unsur rupa

Tujuan Pembelajaran (TP):

  1. Menjawab pertanyaan berdasarkan informasi dari teks aural atau percakapan sederhana tentang diri sendiri.
  2. Murid mampu menyebutkan pengalaman visual di sekitarnya
  3. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):

    1. Murid dapat mengetahui istilah tempat umum dan contohnya.

    2. Murid dapat mengetahui tentang tanda-tanda peringatan di tempat umum.

    3. Murid mampu menyebutkan pengalaman visual di sekitarnya.

    4. Murid mampu membuat karya seni rupa sesuai pengalaman visualnya.

Materi Bahasa Indonesia

Tempat Umum

Tempat umum adalah suatu tempat yang umumnya terdapat banyak orang yang berkumpul untuk melakukan suatu kegiatan baik secara sementara maupun secara terus menerus dan baik membayar maupun tidak membayar. Tempat umum juga dapat diartikan sebagai sarana yang diselenggarakan oleh pemerintahswasta atau perorangan yang digunakan untuk kegiatan bagi masyarakat demi kenyamanan bersama.
Tempat umum meliputi, sarana kesehatan, sarana sekolah, tempat ibadah dan pasar.


Tanda Peringatan

Tanda segitiga kuning adalah peringatan akan bahaya, sedangkan tanda lingkaran merah dicoret adalah larangan.

Berikut ini adalah makna dari tanda peringatan tersebut.

Jangan mendorong;

Jangan membuka pintu;

Jangan memberi makan hewan;

Hati-hati lantai licin;

Hati-hati ada ayunan;

Hati-hati ombak besar;

Jangan sentuh stop kontak;

Hati-hati ketika melangkah;

Hati-hati barang panas.

Materi Seni Rupa

  • Membuat karya seni rupa berdasarkan pengalaman




    ·      “Apa yang kamu lihat?” “Apakah gambar ini bisa dijadikan karya seni?”


  • 1.   A. Apa itu Pengalaman Visual?

    Pengalaman visual adalah hal-hal yang kita lihat dan alami setiap hari, misalnya:

    ·         Pergi ke pasar bersama ibu.

    ·         Bermain di taman.

    ·         Melihat pelangi setelah hujan.

    ·         Menonton pertunjukan wayang.

    Pengalaman ini bisa dijadikan ide untuk membuat gambar atau karya seni.


    B. Jenis Karya Seni Rupa Sederhana :

    1.      Menggambar bebas (crayon/pensil warna/spidol).

    2.      Kolase (menempel kertas warna sesuai bentuk).

    3.      Mewarnai gambar berdasarkan pengalaman.


    C. Langkah Membuat Karya Seni Berdasarkan Pengalaman Visual:

    1.      Ingat kembali pengalaman yang menyenangkan (misalnya saat bermain, pergi bersama keluarga, atau melihat sesuatu yang indah).

    2.      Ceritakan secara lisan kepada teman atau guru.

    3.      Buat gambar dari pengalaman tersebut.

    4.      Tambahkan warna agar lebih menarik.

    5.      Tampilkan hasil karya di depan kelas.


    Alat dan Bahan:

    ·         Kertas gambar

    ·         Pensil

    ·         Pensil warna/crayon/spidol

    ·         Gunting dan lem (jika membuat kolase)

    ·         Kertas warna (untuk kolase)

     





  • Materi Ajar Kamis, 02-10-2025

    Rabu, 01 Oktober 2025

     


    Hari/tanggal       : Kamis, 02-10-2025

    Kelas : 2 C


    Good morning sholih sholiha bu guru kelas 2C. bagaimana kabarnya?  Semoga selalu sehat dan semangat ya😊

    Sebelum belajar, mari kita menyimak tausiyah melaksanakan sholat dhuha dan muroja'ah surat pendek.

    Metode/ Model pembelajaran: Discovery Learning

    Media ajar: Video pembelajaran, buku cetak, gambar



    Capaian Pembelajaran (CP):

    1. Murid mampu bersikap menjadi pendengar yang penuh perhatian. Murid menunjukkan minat pada tuturan yang didengar serta mampu memahami informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), instruksi lisan,   dan percakapan yang berkaitan dengan diri, keluarga, dan/atau lingkungan. 

    2. Murid menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi bilangan (number sense) pada bilangancacah sampai 100.Murid dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingka mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan.  Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan menggunakan benda benda  konkret yang banyaknya sampai 20. Murid menunjukkan pemahaman pecahan sebagai bagian dari keseluruhan melalui konteks membagi sebuah benda atau kumpulan benda sama banyak   (pecahan yang diperkenalkan adalah setengah dan seperempat).

      1. Tujuan Pembelajaran (TP)

    1. Menjawab pertanyaan berdasarkan informasi dari teks aural atau percakapan sederhana tentang diri sendiri.
    2. Melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan menggunakan benda-benda konkret yang banyaknya sampai 20.

    Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):

    1. Murid dapat mengetahui istilah tempat umum dan contohnya.

    2. Murid dapat mengetahui tentang tanda-tanda peringatan di tempat umum.

    3. Murid dapat mengenal konsep penjumlahan sebagai penggabungan dua kelompok benda konkret.
    4. Murid dapat melakukan penjumlahan hingga 20 dengan bantuan benda konkret.

    Materi Bahasa Indonesia

    Tempat Umum

    Tempat umum adalah suatu tempat yang umumnya terdapat banyak orang yang berkumpul untuk melakukan suatu kegiatan baik secara sementara maupun secara terus menerus dan baik membayar maupun tidak membayar. Tempat umum juga dapat diartikan sebagai sarana yang diselenggarakan oleh pemerintahswasta atau perorangan yang digunakan untuk kegiatan bagi masyarakat demi kenyamanan bersama.
    Tempat umum meliputi, sarana kesehatan, sarana sekolah, tempat ibadah dan pasar.


    Tanda Peringatan

    Tanda segitiga kuning adalah peringatan akan bahaya, sedangkan tanda lingkaran merah dicoret adalah larangan.

    Berikut ini adalah makna dari tanda peringatan tersebut.

    Jangan mendorong;

    Jangan membuka pintu;

    Jangan memberi makan hewan;

    Hati-hati lantai licin;

    Hati-hati ada ayunan;

    Hati-hati ombak besar;

    Jangan sentuh stop kontak;

    Hati-hati ketika melangkah;

    Hati-hati barang panas.

    Materi Matematika

  • Penjumlahan dan pengurangan dalam kehidupan sehari – hari.



  • : "Apakah ini situasi penjumlahan atau pengurangan? Mengapa?”
  •  

  • A. Penjumlahan dalam Kehidupan Sehari-hari

    Penjumlahan adalah proses menggabungkan dua kelompok atau lebih. Kata-kata yang sering muncul dalam soal cerita penjumlahan adalah: digabungkan, diberi lagi, dibeli lagi, jumlah, total, semuanya, bertambah.

    Contoh 1: Penjumlahan Sederhana

    • Soal Cerita: Di piring ada 4 buah apel. Ibu meletakkan 3 buah apel lagi di piring. Berapa total apel sekarang?
    • Penyelesaian:
      • Apel awal: 4
      • Ditambah lagi: 3
      • Kalimat Matematika: 4 + 3 = 7
    • Jawaban: Jadi, total apel sekarang ada 7 buah.

    Contoh 2: Penjumlahan dengan Angka yang Lebih Besar

    • Soal Cerita: Dini punya 12 pensil warna. Ayah membelikan Dini 5 pensil warna baru. Berapa jumlah pensil warna Dini sekarang?
    • Penyelesaian:
      • Pensil awal: 12
      • Dibeli lagi: 5
      • Kalimat Matematika: 12 + 5 = 17
    • Jawaban: Jumlah pensil warna Dini sekarang ada 17 buah.

    B. Pengurangan dalam Kehidupan Sehari-hari

    Pengurangan adalah proses mengambil atau mengurangi jumlah dari suatu kelompok. Kata-kata yang sering muncul dalam soal cerita pengurangan adalah: dimakan, hilang, pecah, diberikan kepada, sisa, selisih, berkurang, diambil.

    Contoh 1: Pengurangan Sederhana

    • Soal Cerita: Ibu membuat 10 kue bolu. Lalu, kamu dan adik memakan 4 kue. Berapa sisa kue bolu sekarang?
    • Penyelesaian:
      • Kue awal: 10
      • Dimakan: 4
      • Kalimat Matematika: 10 - 4 = 6
    • Jawaban: Sisa kue bolu sekarang ada 6 buah.

    Contoh 2: Pengurangan dengan Angka yang Lebih Besar

    • Soal Cerita: Edo mempunyai 18 kelereng. Saat bermain, kelerengnya hilang 7 buah. Berapa sisa kelereng Edo sekarang?
    • Penyelesaian:
      • Kelereng awal: 18
      • Hilang: 7
      • Kalimat Matematika: 18 - 7 = 11
    • Jawaban: Sisa kelereng Edo sekarang ada 11 buah.

    C. LKPD


    Refleksi :

    Dokumentasi :
















    Materi Ajar Rabu, 01-10-2025

    Selasa, 30 September 2025

     

    Hari/tanggal       : Rabu, 01-10-2025

    Kelas : 2 C


    Good morning sholih sholiha bu guru kelas 2C. bagaimana kabarnya?  Semoga selalu sehat dan semangat ya😊

    Sebelum belajar, mari kita menyimak tausiyah melaksanakan sholat dhuha dan muroja'ah surat pendek.

    Metode/ Model pembelajaran: Discovery Learning

    Media ajar: Video pembelajaran, buku cetak, gambar



    Capaian Pembelajaran (CP):

    1. Murid mampu bersikap menjadi pendengar yang penuh perhatian. Murid menunjukkan minat pada tuturan yang didengar serta mampu memahami informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), instruksi lisan,   dan percakapan yang berkaitan dengan diri, keluarga, dan/atau lingkungan. 

    2. Murid menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi bilangan (number sense) pada bilangancacah sampai 100.Murid dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingka mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan.  Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan menggunakan bendabenda  konkret yang banyaknya sampai20. Murid menunjukkan pemahaman pecahan sebagai bagian dari keseluruhan melalui konteks membagi sebuah benda atau kumpulan benda sama banyak   (pecahan yang diperkenalkan adalah setengah dan seperempat).

    3. Murid mampu memahami unsur rupa di lingkungan sekitarnya dan  menyimpulkan hasil pemahaman atas dua unsur rupa

      1. Tujuan Pembelajaran (TP)

    1. Menjawab pertanyaan berdasarkan informasi dari teks aural atau percakapan sederhana tentang diri sendiri.
    2. Melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan menggunakan benda-benda konkret yang banyaknya sampai 20.
    3. Murid mampu menyebutkan pengalaman visual di sekitarnya

    📌 Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):

    1. Murid dapat mengetahui istilah tempat umum dan contohnya.

    2. Murid dapat mengetahui tentang tanda-tanda peringatan di tempat umum.

    3. Murid dapat mengenal konsep penjumlahan sebagai penggabungan dua kelompok benda konkret.
    4. Murid dapat melakukan penjumlahan hingga 20 dengan bantuan benda konkret.
    5. Murid mampu menyebutkan pengalaman visual di sekitarnya.

    6. Murid mampu membuat karya seni rupa sesuai pengalaman visualnya.

    Materi Bahasa Indonesia

    Tempat Umum

    Tempat umum adalah suatu tempat yang umumnya terdapat banyak orang yang berkumpul untuk melakukan suatu kegiatan baik secara sementara maupun secara terus menerus dan baik membayar maupun tidak membayar. Tempat umum juga dapat diartikan sebagai sarana yang diselenggarakan oleh pemerintahswasta atau perorangan yang digunakan untuk kegiatan bagi masyarakat demi kenyamanan bersama.
    Tempat umum meliputi, sarana kesehatan, sarana sekolah, tempat ibadah dan pasar.


    Tanda Peringatan

    Tanda segitiga kuning adalah peringatan akan bahaya, sedangkan tanda lingkaran merah dicoret adalah larangan.

    Berikut ini adalah makna dari tanda peringatan tersebut.

    Jangan mendorong;

    Jangan membuka pintu;

    Jangan memberi makan hewan;

    Hati-hati lantai licin;

    Hati-hati ada ayunan;

    Hati-hati ombak besar;

    Jangan sentuh stop kontak;

    Hati-hati ketika melangkah;

    Hati-hati barang panas.

    Materi Matematika

  • Penjumlahan dan pengurangan dalam kehidupan sehari – hari.



  • : "Apakah ini situasi penjumlahan atau pengurangan? Mengapa?”
  •  

  • A. Penjumlahan dalam Kehidupan Sehari-hari

    Penjumlahan adalah proses menggabungkan dua kelompok atau lebih. Kata-kata yang sering muncul dalam soal cerita penjumlahan adalah: digabungkan, diberi lagi, dibeli lagi, jumlah, total, semuanya, bertambah.

    Contoh 1: Penjumlahan Sederhana

    • Soal Cerita: Di piring ada 4 buah apel. Ibu meletakkan 3 buah apel lagi di piring. Berapa total apel sekarang?
    • Penyelesaian:
      • Apel awal: 4
      • Ditambah lagi: 3
      • Kalimat Matematika: 4 + 3 = 7
    • Jawaban: Jadi, total apel sekarang ada 7 buah.

    Contoh 2: Penjumlahan dengan Angka yang Lebih Besar

    • Soal Cerita: Dini punya 12 pensil warna. Ayah membelikan Dini 5 pensil warna baru. Berapa jumlah pensil warna Dini sekarang?
    • Penyelesaian:
      • Pensil awal: 12
      • Dibeli lagi: 5
      • Kalimat Matematika: 12 + 5 = 17
    • Jawaban: Jumlah pensil warna Dini sekarang ada 17 buah.

    B. Pengurangan dalam Kehidupan Sehari-hari

    Pengurangan adalah proses mengambil atau mengurangi jumlah dari suatu kelompok. Kata-kata yang sering muncul dalam soal cerita pengurangan adalah: dimakan, hilang, pecah, diberikan kepada, sisa, selisih, berkurang, diambil.

    Contoh 1: Pengurangan Sederhana

    • Soal Cerita: Ibu membuat 10 kue bolu. Lalu, kamu dan adik memakan 4 kue. Berapa sisa kue bolu sekarang?
    • Penyelesaian:
      • Kue awal: 10
      • Dimakan: 4
      • Kalimat Matematika: 10 - 4 = 6
    • Jawaban: Sisa kue bolu sekarang ada 6 buah.

    Contoh 2: Pengurangan dengan Angka yang Lebih Besar

    • Soal Cerita: Edo mempunyai 18 kelereng. Saat bermain, kelerengnya hilang 7 buah. Berapa sisa kelereng Edo sekarang?
    • Penyelesaian:
      • Kelereng awal: 18
      • Hilang: 7
      • Kalimat Matematika: 18 - 7 = 11
    • Jawaban: Sisa kelereng Edo sekarang ada 11 buah.

    C. LKPD

    Materi Seni Rupa

  • Membuat karya seni rupa berdasarkan pengalaman




    ·      “Apa yang kamu lihat?” “Apakah gambar ini bisa dijadikan karya seni?”


  • 1.   A. Apa itu Pengalaman Visual?

    Pengalaman visual adalah hal-hal yang kita lihat dan alami setiap hari, misalnya:

    ·         Pergi ke pasar bersama ibu.

    ·         Bermain di taman.

    ·         Melihat pelangi setelah hujan.

    ·         Menonton pertunjukan wayang.

    Pengalaman ini bisa dijadikan ide untuk membuat gambar atau karya seni.


    B. Jenis Karya Seni Rupa Sederhana :

    1.      Menggambar bebas (crayon/pensil warna/spidol).

    2.      Kolase (menempel kertas warna sesuai bentuk).

    3.      Mewarnai gambar berdasarkan pengalaman.


    C. Langkah Membuat Karya Seni Berdasarkan Pengalaman Visual:

    1.      Ingat kembali pengalaman yang menyenangkan (misalnya saat bermain, pergi bersama keluarga, atau melihat sesuatu yang indah).

    2.      Ceritakan secara lisan kepada teman atau guru.

    3.      Buat gambar dari pengalaman tersebut.

    4.      Tambahkan warna agar lebih menarik.

    5.      Tampilkan hasil karya di depan kelas.


    Alat dan Bahan:

    ·         Kertas gambar

    ·         Pensil

    ·         Pensil warna/crayon/spidol

    ·         Gunting dan lem (jika membuat kolase)

    ·         Kertas warna (untuk kolase)

     

    LKPD :

    Amatilah gambar berikut kemudian buatlah karya seni rupa yang berkaitan dengan ganbar tersebut lalu jelaskan di depan kelas !


  • Refleksi :

    Berdasarkan pembelajaran hari ini seluruh peserta didik telah mengetahui tempat umum, penjumlahan dan pengurangan serta membuat kolase dari pengalaman visual.

    Dokumentasi :













     
    FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS