Materi Ajar Jumat, 31-10-2025

Kamis, 30 Oktober 2025

 

Hari/tanggal       : Jumat, 31-10-2025

Kelas : 2 C


Good morning sholih sholiha bu guru kelas 2C. bagaimana kabarnya?  Semoga selalu sehat dan semangat ya😊

Sebelum belajar, mari kita menyimak tausiyah melaksanakan sholat dhuha dan muroja'ah surat pendek.

Metode/ Model pembelajaran: Discovery Learning

Media ajar: Video pembelajaran, buku cetak, gambar


Capaian Pembelajaran (CP):

1. Murid mampu berbicara dengan santun tentang beragam topik yang dikenali menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks. Murid  mampu merespons dengan bertanya tentang sesuatu, menjawab, dan menanggapi komentar orang lain (teman, guru, dan/atau orangdewasa) dengan baik dan santun dalam suatu percakapan. Murid  mampu mengungkapkan perasaan dan gagasan secara lisan dengan atau tanpa bantuan gambar/ilustrasi. Murid  mampu menceritakan kembali suatu isi informasi yang dibaca atau didengar; dan menceritakan kembali teks narasi yang dibacakan atau dibaca dengan topik diri, keluarga, dan/atau lingkungan.

2. Murid menilai karya dan penciptaan karya seni rupa dengan menggunakan kosa kata sehari-hari


Tujuan Pembelajaran (TP)

1.      Murid dapat berbicara dengan santun menggunakan intonasi dan volume suara yang tepat sesuai situasi.

2.  Menilai karya (gambar, kolase, patung) dan penciptaan karya seni rupa (gambar, kolase, patung) dengan menggunakan kosa kata sehari-hari.

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):

1. Murid dapat dapat menunjukkan sikap santun saat berbicara kepada teman, guru, dan orang dewasa.

2. Murid dapat mengatur volume suara dan intonasi sesuai tempat dan lawan bicara.

3. Murid dapat mempraktikkan berbicara santun melalui dialog, permainan peran, atau kegiatan diskusi.

4. Murid dapat membedakan cara berbicara dalam situasi formal (misalnya : berbicara di kelas) dan informal (misalnya: berbicara dengan teman).

5. Murid mengamati karya seni rupa sederhana(gambar, lukisan, kolase).

6. Membandingkan dan membuat karya seni rupa

7. Menjelaskan secara sederhana alasan ia menyukai atau memberi saran pada karya tersebut.

8. Menghargai karya teman dan memberi tanggapan positif.

MATERI BAHASA INDONESIA


Materi: Penggunaan Tanda Seru pada Kalimat

1. Tanda Baca 

Tanda Seru digunakan diakhir kalimat

  • Kalimat Perintah
  • Kalimat Kesungguhan
  • Kalimat Ajakan
  • Kalimat Larangan

2. Fungsi Tanda Seru (!)

Tanda seru digunakan untuk mengekspresikan emosi yang kuat, perintah tegas atau penekanan dalam sebuah kalimat.

3. Intonasi Tanda Seru

Menyampaikan kalimat seru harus dengan santun.

1. Berbicara dengan halus

2. Berbicara dengan tidak menyinggung perasaan

3. Berbicara dengan nada yang sedang

4. Berbicara dengan volume yang tepat

5. Berbicara dengan melihar lawan bicara

Contoh:

  • Cepat bersiap untuk upacara! → Perintah.
  • Jangan bicara saat guru menjelaskan! → Larangan.
  • Hebat sekali kamu hari ini! → Ungkapan semangat.

Agar siswa memahami dengan mendalam:

  • Amati: Tampilkan dua kalimat, satu dengan tanda titik dan satu dengan tanda seru. Minta siswa membedakan maknanya.
    • “Tutup pintunya.”
    • “Tutup pintunya!”
  • Pahami: Diskusikan perasaan dan maksud penutur pada kalimat dengan tanda seru.
  • Terapkan: Ajak siswa membuat kalimat perintah mereka sendiri dengan tanda seru.
MATERI SENI RUPA


1. Pengertian Menilai Karya Seni Rupa

Menilai karya seni rupa berarti memberi tanggapan atau pendapat tentang suatu karya seni, seperti gambar, lukisan, kolase, atau patung.
Tujuannya bukan untuk mencari salah, tetapi menghargai dan belajar dari karya tersebut.


2. Hal-Hal yang Dinilai dalam Karya Seni Rupa

Guru dapat menampilkan beberapa karya (misalnya lukisan anak, kolase, atau hasil cetak stensil), lalu murid menilai dengan memperhatikan:

Aspek yang DinilaiContoh Pertanyaan
Keindahan (Estetika)Apakah gambar atau warna yang digunakan indah dan menarik?
KerapianApakah karya dibuat dengan hati-hati dan tidak berantakan?
KreativitasApakah idenya unik dan berbeda dari yang lain?
Pesan atau MaknaApa yang ingin disampaikan dari karya tersebut?
Kesesuaian TemaApakah karya sesuai dengan tema yang diberikan guru?

3. Cara Memberi Penilaian dengan Sikap Baik

Guru mencontohkan cara berpendapat dengan sopan, misalnya:

  • “Saya suka warnanya karena terlihat cerah.”

  • “Gambarnya rapi sekali, tapi mungkin bisa ditambahkan warna di bagian langit.”

  • “Karya ini terlihat menarik karena bentuknya unik.”

Refleksi untuk Murid

  • Karya siapa yang paling kamu sukai? Mengapa?

  • Apa yang kamu pelajari setelah melihat karya teman?

  • Bagaimana perasaanmu saat karyamu dilihat dan dihargai teman-teman?

Refleksi :
Berdasarkan pembelajaran hari ini diketahuo bahwa seluruh murid telah mampu membedakan penggunaan "di" sebagai kata depan dan awalan serta menilai hasil karya teman.

Dokumentasi :












Materi Ajar Kamis, 30-10-2025

Rabu, 29 Oktober 2025

 


    Hari/tanggal       : Kamis, 30-10-2025

    Kelas : 2 C


    Selamat pagi sholih sholiha bu guru kelas 2C. bagaimana kabarnya?  Semoga selalu sehat dan semangat ya😊

    Sebelum belajar, mari kita menyimak tausiyah melaksanakan sholat dhuha dan muroja'ah surat pendek.

    Metode/ Model pembelajaran: Discovery Learning

    Media ajar: Video pembelajaran, buku cetak, gambar

    Capaian Pembelajaran (CP):

    1. Murid mampu berbicara dengan santun tentang beragam topik yang dikenali menggunakan volum dan intonasi yang tepat sesuai konteks. Peserta didik mampu merespons dengan bertanya tentang sesuatu, menjawab, dan menanggapi komentar orang lain (teman, guru, dan/atau orang dewasa) dengan baik dan santun dalam suatu percakapan. Peserta didik mampu mengungkapkan perasaan dan gagasan secara lisan dengan atau tanpa bantuan gambar/ilustrasi. Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu isi informasi yang dibaca atau didengar; dan menceritakan kembali teks narasi yang dibacakan atau dibaca dengan topik diri, keluarga, dan/atau lingkungan. 

    2. Murid dapat membandingkan panjang dan berat benda secara langsung, dan membandingkan durasi waktu. Mereka dapat mengukur dan mengestimasi panjang benda menggunakan satuan tidak baku.

        📌 Tujuan Pembelajaran (TP)

    1. Murid dapat berbicara dengan santun menggunakan intonasi dan volume suara yang tepat sesuai situasi.
    2. Membandingkan panjang benda secara langsung

    Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):

    1. Murid dapat dapat menunjukkan sikap santun saat berbicara kepada teman, guru, dan orang dewasa.
    2.          Murid dapat mengatur volume suara dan intonasi sesuai tempat dan lawan bicara.
      Peserta didik dapat mempraktikkan berbicara santun melalui dialog, permainan peran, atau kegiatan diskusi.
    3.        Murid dapat membedakan cara berbicara dalam situasi formal (misalnya: berbicara di kelas) dan informal (misalnya: berbicara dengan teman).
    4. Murid dapat dapat mengetahui alat ukur panjang benda tidak baku.
    5.            Murid dapat membandingkan panjang benda.
    Materi Matematika


      

    1.  Konsep Panjang dan Pendek

    •    Panjang artinya jarak dari satu ujung ke ujung lainnya.

    •    Pendek artinya jarak yang lebih kecil dibanding benda lain.

    •     Contoh:

      • Sapu lebih panjang dari pensil.

      • Sedotan lebih pendek dari penggaris.

    •     Satuan tidak baku: jengkal, pensil, tali.

    •     Satuan baku: sentimeter (cm), meter (m).

    •     Alat ukur: penggaris, meteran.

    🧩 Contoh Aktivitas:
    Murid mengukur panjang meja dengan jengkal, lalu membandingkan hasilnya dengan teman → menyadari perlunya alat ukur baku agar hasilnya sama.


    2. Konsep Berat dan Ringan

    •     Berat menunjukkan seberapa ringan atau berat suatu benda.

    •     Contoh:

      •      Batu lebih berat dari kapas.

      •      Buku lebih ringan dari tas berisi botol air.

    •     Satuan tidak baku: batu kecil, kelereng, biji jagung.

    •          Satuan baku: gram (g), kilogram (kg).

    •       Alat ukur: timbangan dapur, timbangan badan, atau neraca mainan.

    🧩 Contoh Aktivitas:
    Murid menimbang beberapa benda seperti penghapus, buku, dan botol air dengan neraca sederhana, lalu membandingkan beratnya

    Latihan :



      3. Dari gambar di atas, benda yang terpendek adalah ...

      4. Sendok lebih panjang daripada ...

      5. Urutan benda dari yang terpendek adalah...

     MATERI BAHASA INDONESIA



    🌿 Materi Inti: Mengenal Kata Depan dan Awalan “di”

    1. Konsep Dasar Bahasa

    Materi ini mengajarkan dua bentuk penggunaan kata “di” yang sering membingungkan siswa, yaitu:

    • Kata depan (preposisi) → menunjukkan tempat atau posisi.
    • Awalan (prefiks) → menunjukkan kata kerja pasif.

    Tujuan utama bukan hanya mengenal bentuknya, tetapi memahami makna dan fungsi kata “di” dalam konteks kalimat.

    2. Kata Depan “di” (Preposisi)

    Ciri-ciri:

    • Menunjukkan tempat, arah, atau posisi.
    • Ditulis terpisah dari kata berikutnya.
    • Tidak bisa diikuti oleh kata kerja.

    Contoh dan makna:

    Kalimat

    Makna

    Buku ada di meja

    Menunjukkan lokasi buku

    Ibu memasak di dapur

    Menunjukkan tempat aktivitas

    Kucing tidur di bawah kursi

    Menunjukkan posisi kucing

    🧠 Pemahaman mendalam:
    Siswa diajak memahami bahwa “di” pada kalimat tersebut tidak bisa disambung, karena berfungsi sebagai penanda tempat, bukan pembentuk kata kerja.

    3. Awalan “di-” (Prefiks)

    Ciri-ciri:

    • Digunakan untuk membentuk kata kerja pasif.
    • Ditulis sambung dengan kata dasarnya.
    • Dapat disertai kata “oleh” dalam kalimat pasif.

    Contoh dan makna:

    Kalimat

    Makna

    Pintu itu dibuka ayah

    Menunjukkan tindakan yang diterima oleh pintu

    Surat itu dikirim Dina

    Menunjukkan kegiatan yang dilakukan orang lain

    Lantai disapu setiap pagi Menunjukkan pekerjaan yang dilakukan pada objek

    Latihan :




     Refleksi :

     Dokumentasi :
     













Materi Ajar Rabu, 29-10-2025

Selasa, 28 Oktober 2025

 

Hari/tanggal       : Rabu, 29-10-2025

Kelas : 2 C


Good morning sholih sholiha bu guru kelas 2C. bagaimana kabarnya?  Semoga selalu sehat dan semangat ya😊

Sebelum belajar, mari kita menyimak tausiyah melaksanakan sholat dhuha dan muroja'ah surat pendek.

Metode/ Model pembelajaran: Discovery Learning

Media ajar: Video pembelajaran, buku cetak, gambar

Capaian Pembelajaran (CP):

  1. Murid mampu berbicara dengan santun tentang beragam topik yang dikenali menggunakan volum dan intonasi yang tepat sesuai konteks. Peserta didik mampu merespons dengan bertanya tentang sesuatu, menjawab, dan menanggapi komentar orang lain (teman, guru, dan/atau orang dewasa) dengan baik dan santun dalam suatu percakapan. Peserta didik mampu mengungkapkan perasaan dan gagasan secara lisan dengan atau tanpa bantuan gambar/ilustrasi. Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu isi informasi yang dibaca atau didengar; dan menceritakan kembali teks narasi yang dibacakan atau dibaca dengan topik diri, keluarga, dan/atau lingkungan. 

  2. Murid dapat membandingkan panjang dan berat benda secara langsung, dan membandingkan durasi waktu. Mereka dapat mengukur dan mengestimasi panjamg benda menggunakan satuan tidak baku.

  3. Murid dapat mengenali, meniru, dan melanjutkan pola bukan bilangan (misalnya, gambar, warna, bunyi/suara).

    📌 Tujuan Pembelajaran (TP)

  1. Murid dapat berbicara dengan santun menggunakan intonasi dan volume suara yang tepat sesuai situasi.
  2. Membandingkan panjang benda secara langsung
  3. Menilai karya (gambar, kolase, patung) dan penciptaan karya seni rupa (gambar, kolase, patung) dengan menggunakan kosa kata sehari-hari.

📌 Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):

  1. Murid dapat dapat menunjukkan sikap santun saat berbicara kepada teman, guru, dan orang dewasa.
  2.          Murid dapat mengatur volume suara dan intonasi sesuai tempat dan lawan bicara.
    Peserta didik dapat mempraktikkan berbicara santun melalui dialog, permainan peran, atau kegiatan diskusi.
  3.        Murid dapat membedakan cara berbicara dalam situasi formal (misalnya: berbicara di kelas) dan informal (misalnya: berbicara dengan teman).
  4. Murid dapat dapat mengetahui alat ukur panjang benda tidak baku.
  5.            Murid dapat membandingkan panjang benda.
  6.            Murid dapat memberikan penilaian terhadap karya seni yang dibuat teman dengan kalimat yang baik.
   gh   Materi Matematika


  

1.  Konsep Panjang dan Pendek

  •    Panjang artinya jarak dari satu ujung ke ujung lainnya.

  •    Pendek artinya jarak yang lebih kecil dibanding benda lain.

  •     Contoh:

    • Sapu lebih panjang dari pensil.

    • Sedotan lebih pendek dari penggaris.

  •     Satuan tidak baku: jengkal, pensil, tali.

  •     Satuan baku: sentimeter (cm), meter (m).

  •     Alat ukur: penggaris, meteran.

🧩 Contoh Aktivitas:
Murid mengukur panjang meja dengan jengkal, lalu membandingkan hasilnya dengan teman → menyadari perlunya alat ukur baku agar hasilnya sama.


2. Konsep Berat dan Ringan

  •     Berat menunjukkan seberapa ringan atau berat suatu benda.

  •     Contoh:

    •      Batu lebih berat dari kapas.

    •      Buku lebih ringan dari tas berisi botol air.

  •     Satuan tidak baku: batu kecil, kelereng, biji jagung.

  •          Satuan baku: gram (g), kilogram (kg).

  •       Alat ukur: timbangan dapur, timbangan badan, atau neraca mainan.

🧩 Contoh Aktivitas:
Murid menimbang beberapa benda seperti penghapus, buku, dan botol air dengan neraca sederhana, lalu membandingkan beratnya.



MATERI BAHASA INDONESIA


🌿 Materi Inti: Mengenal Kata Depan dan Awalan “di”

1. Konsep Dasar Bahasa

Materi ini mengajarkan dua bentuk penggunaan kata “di” yang sering membingungkan siswa, yaitu:

  • Kata depan (preposisi) → menunjukkan tempat atau posisi.
  • Awalan (prefiks) → menunjukkan kata kerja pasif.

Tujuan utama bukan hanya mengenal bentuknya, tetapi memahami makna dan fungsi kata “di” dalam konteks kalimat.

2. Kata Depan “di” (Preposisi)

Ciri-ciri:

  • Menunjukkan tempat, arah, atau posisi.
  • Ditulis terpisah dari kata berikutnya.
  • Tidak bisa diikuti oleh kata kerja.

Contoh dan makna:

Kalimat

Makna

Buku ada di meja

Menunjukkan lokasi buku

Ibu memasak di dapur

Menunjukkan tempat aktivitas

Kucing tidur di bawah kursi

Menunjukkan posisi kucing

🧠 Pemahaman mendalam:
Siswa diajak memahami bahwa “di” pada kalimat tersebut tidak bisa disambung, karena berfungsi sebagai penanda tempat, bukan pembentuk kata kerja.

3. Awalan “di-” (Prefiks)

Ciri-ciri:

  • Digunakan untuk membentuk kata kerja pasif.
  • Ditulis sambung dengan kata dasarnya.
  • Dapat disertai kata “oleh” dalam kalimat pasif.

Contoh dan makna:

Kalimat

Makna

Pintu itu dibuka ayah

Menunjukkan tindakan yang diterima oleh pintu

Surat itu dikirim Dina

Menunjukkan kegiatan yang dilakukan orang lain

Lantai disapu setiap pagi

Menunjukkan pekerjaan yang dilakukan pada objek 




MATERI SENI RUPA


1. Pengertian Menilai Karya Seni Rupa

Menilai karya seni rupa berarti memberi tanggapan atau pendapat tentang suatu karya seni, seperti gambar, lukisan, kolase, atau patung.
Tujuannya bukan untuk mencari salah, tetapi menghargai dan belajar dari karya tersebut.


2. Hal-Hal yang Dinilai dalam Karya Seni Rupa

Guru dapat menampilkan beberapa karya (misalnya lukisan anak, kolase, atau hasil cetak stensil), lalu murid menilai dengan memperhatikan:

Aspek yang DinilaiContoh Pertanyaan
Keindahan (Estetika)Apakah gambar atau warna yang digunakan indah dan menarik?
KerapianApakah karya dibuat dengan hati-hati dan tidak berantakan?
KreativitasApakah idenya unik dan berbeda dari yang lain?
Pesan atau MaknaApa yang ingin disampaikan dari karya tersebut?
Kesesuaian TemaApakah karya sesuai dengan tema yang diberikan guru?

3. Cara Memberi Penilaian dengan Sikap Baik

Guru mencontohkan cara berpendapat dengan sopan, misalnya:

  • “Saya suka warnanya karena terlihat cerah.”

  • “Gambarnya rapi sekali, tapi mungkin bisa ditambahkan warna di bagian langit.”

  • “Karya ini terlihat menarik karena bentuknya unik.”

Refleksi untuk Murid

  • Karya siapa yang paling kamu sukai? Mengapa?

  • Apa yang kamu pelajari setelah melihat karya teman?

  • Bagaimana perasaanmu saat karyamu dilihat dan dihargai teman-teman?









 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS