Murid mampu berbicara dengan santun tentang beragam topik yang dikenali menggunakan volum dan intonasi yang tepat sesuai konteks. Peserta didik mampu merespons dengan bertanya tentang sesuatu, menjawab, dan menanggapi komentar orang lain (teman, guru, dan/atau orang dewasa) dengan baik dan santun dalam suatu percakapan. Peserta didik mampu mengungkapkan perasaan dan gagasan secara lisan dengan atau tanpa bantuan gambar/ilustrasi. Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu isi informasi yang dibaca atau didengar; dan menceritakan kembali teks narasi yang dibacakan atau dibaca dengan topik diri, keluarga, dan/atau lingkungan.
Murid dapat membandingkan panjang dan berat benda secara langsung, dan membandingkan durasi waktu. Mereka dapat mengukur dan mengestimasi panjang benda menggunakan satuan tidak baku.
- Murid dapat berbicara dengan santun menggunakan intonasi dan volume suara yang tepat sesuai situasi.
- Membandingkan panjang benda secara langsung
- Murid dapat dapat menunjukkan sikap santun saat berbicara kepada teman, guru, dan orang dewasa.
- Murid dapat mengatur volume suara dan intonasi sesuai tempat dan lawan bicara.Peserta didik dapat mempraktikkan berbicara santun melalui dialog, permainan peran, atau kegiatan diskusi.
- Murid dapat membedakan cara berbicara dalam situasi formal (misalnya: berbicara di kelas) dan informal (misalnya: berbicara dengan teman).
- Murid dapat dapat mengetahui alat ukur panjang benda tidak baku.
- Murid dapat membandingkan panjang benda.
Panjang artinya jarak dari satu ujung ke ujung lainnya.
Pendek artinya jarak yang lebih kecil dibanding benda lain.
Contoh:
Sapu lebih panjang dari pensil.
Sedotan lebih pendek dari penggaris.
Satuan tidak baku: jengkal, pensil, tali.
Satuan baku: sentimeter (cm), meter (m).
Alat ukur: penggaris, meteran.
Berat menunjukkan seberapa ringan atau berat suatu benda.
Contoh:
Batu lebih berat dari kapas.
Buku lebih ringan dari tas berisi botol air.
Satuan tidak baku: batu kecil, kelereng, biji jagung.
Satuan baku: gram (g), kilogram (kg).
Alat ukur: timbangan dapur, timbangan badan, atau neraca mainan.
- Kata depan (preposisi) → menunjukkan tempat atau posisi.
- Awalan (prefiks) → menunjukkan kata kerja pasif.
- Menunjukkan tempat, arah, atau posisi.
- Ditulis terpisah dari kata berikutnya.
- Tidak bisa diikuti oleh kata kerja.
- Digunakan untuk membentuk kata kerja pasif.
- Ditulis sambung dengan kata dasarnya.
- Dapat disertai kata “oleh” dalam kalimat pasif.
Hari/tanggal : Kamis, 30-10-2025
Kelas : 2 C
Selamat pagi sholih sholiha bu guru kelas 2C. bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan semangat ya😊
Sebelum belajar, mari kita menyimak tausiyah melaksanakan sholat dhuha dan muroja'ah surat pendek.
Metode/ Model pembelajaran: Discovery Learning
Media ajar: Video pembelajaran, buku cetak, gambar
Capaian Pembelajaran (CP):
📌 Tujuan Pembelajaran (TP)
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):
1. Konsep Panjang dan Pendek
🧩 Contoh Aktivitas:
Murid mengukur panjang meja dengan jengkal, lalu membandingkan hasilnya dengan teman → menyadari perlunya alat ukur baku agar hasilnya sama.
2. Konsep Berat dan Ringan
🧩 Contoh Aktivitas:
Murid menimbang beberapa benda seperti penghapus, buku, dan botol air dengan neraca sederhana, lalu membandingkan beratnya
Latihan :
4. Sendok lebih panjang daripada ...
5. Urutan benda dari yang terpendek adalah...
MATERI BAHASA INDONESIA
🌿 Materi Inti: Mengenal Kata Depan dan Awalan “di”
1. Konsep Dasar Bahasa
Materi ini mengajarkan dua bentuk penggunaan kata “di” yang sering membingungkan siswa, yaitu:
Tujuan utama bukan hanya mengenal bentuknya, tetapi memahami makna dan fungsi kata “di” dalam konteks kalimat.
2. Kata Depan “di” (Preposisi)
Ciri-ciri:
Contoh dan makna:
Kalimat | Makna |
Buku ada di meja | Menunjukkan lokasi buku |
Ibu memasak di dapur | Menunjukkan tempat aktivitas |
Kucing tidur di bawah kursi | Menunjukkan posisi kucing |
🧠 Pemahaman mendalam:
Siswa diajak memahami bahwa “di” pada kalimat tersebut tidak bisa disambung, karena berfungsi sebagai penanda tempat, bukan pembentuk kata kerja.
3. Awalan “di-” (Prefiks)
Ciri-ciri:
Contoh dan makna:
Kalimat | Makna |
Pintu itu dibuka ayah | Menunjukkan tindakan yang diterima oleh pintu |
Surat itu dikirim Dina | Menunjukkan kegiatan yang dilakukan orang lain |
Lantai disapu setiap pagi Menunjukkan pekerjaan yang dilakukan pada objek |














Tidak ada komentar:
Posting Komentar