Hari/tanggal : Rabu, 06-08-2025
Kelas : 2 C
Tabik pun sholih sholiha bu guru kelas 2C. bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan semangat ya😊
Sebelum belajar, mari kita menyimak tausiyah.
Metode/ Model pembelajaran: Discovery Learning
Media ajar: Video pembelajaran, buku cetak, papan nilai tempat, LKPD
Capaian Pembelajaran :
1. Peserta didik mampu bersikap menjadi pendengar yang penuh perhatian. Peserta didik menunjukkan minat pada tuturan yang didengar serta mampu memahami informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), instruksi lisan, dan percakapan yang berkaitan dengan diri, keluarga, dan/atau lingkungan.
2.Murid menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 100.Murid dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingka mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan menggunakan bendabenda konkret yang banyaknya sampai20. Murid menunjukkan pemahaman pecahan sebagai bagian dari keseluruhan melalui konteks membagi sebuah benda atau kumpulan benda sama banyak (pecahan yang diperkenalkan adalah setengah dan seperempat).
3. Peserta didik memahami unsur rupa di lingkungan sekitarnya dan menyimpulkan hasil pemahaman atas dua unsur rupa
Tujuan Pembelajaran :
1. Bersikap menjadi pendengar yang penuh perhatian.
2. Membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan.
3. Memahami unsur rupa (garis dan warna) di lingkungan sekitarnya
ATP :
1. Murid dapat memberi tanggapan sederhana secara sopan terhadap isi bacaan yang dibacakan teman atau guru.
2.Murid dapat menyimak teks cerita pendek yang dibacakan guru dengan antusias.
3.Murid dapat menjawab pertanyaan sederhana berdasarkan isi cerita yang didengarkan.
4.Murid dapat membandingkan dua atau lebih bilangan cacah hingga 500.
5. Murid dapat mengurutkan bilangan cacah hingga 500 secara naik dan turun.
6. Murid dapat melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan.
7. Murid menggambar benda sederhana di sekitar mereka dengan menonjolkan dua unsur rupa yang telah dipelajari.
Simaklah video pembelajaran di atas dengan seksama!
“Apa judul dari cerita tersebut?"
"Siapa saja tokoh yang ada pada cerita tersebut?"
Menuliskan kembali isi cerita
Menuliskan kembali isi cerita atau disebut juga menulis sinopsis merupakan kegiatan menceritakan kembali sebuah cerita yang sudah dibaca atau didengar dengan menggunakan bahasa kita sendiri.
Tujuan Menulis Kembali Isi Cerita
Melatih Pemahaman
Mengembangkan Kosakata
Melatih Keterampilan Menulis
Mengasah Daya Ingat
Langkah-Langkah Menulis Kembali Isi Cerita
Langkah-langkah sederhana untuk menulis kembali isi cerita yaitu:
Membaca atau Mendengarkan Cerita dengan Seksama: Ini adalah langkah pertama dan paling penting. Fokus pada apa yang terjadi di awal, tengah, dan akhir cerita.
Menemukan Tokoh dan Latar: Menemukan siapa saja tokoh di dalam cerita dan di mana cerita itu terjadi.
Menuliskan Urutan Kejadian: Menuliskan apa yang terjadi pertama, kemudian apa yang terjadi selanjutnya, dan bagaimana cerita itu berakhir. Misalnya dengan membuat poin-poin sederhana terlebih dahulu.
Menggunakan Bahasa Sendiri: Setelah urutan kejadiannya jelas, kita dapat menceritakan kembali kejadian tersebut dengan kalimat-kalimat yang sederhana dan mudah dimengerti.
Menulis Pesan Moral (Jika Ada): Menemukan pelajaran atau pesan baik yang bisa diambil dari cerita tersebut, seperti "Jangan berbohong" atau "Kita harus saling tolong menolong."
Contoh Sederhana
Membaca cerita tentang kelinci dan kura-kura yang lomba lari.
Tokoh: Kelinci dan Kura-kura.
Latar: Di hutan.
Urutan Kejadian:
Kelinci menantang kura-kura lomba lari.
Kelinci merasa sombong dan tidur di tengah jalan.
Kura-kura terus berjalan pelan-pelan.
Kura-kura akhirnya menang lomba.
Pesan Moral: Kita tidak boleh sombong dan harus terus berusaha.
Dengan menggunakan poin-poin ini, kita bisa menuliskan kembali ceritanya dengan kalimat sederhana, misalnya:
"Ada kelinci dan kura-kura yang lomba lari di hutan. Kelinci sombong sekali. Dia tidur saat lomba. Kura-kura tidak menyerah dan terus berjalan. Akhirnya, kura-kura menang. Kita tidak boleh sombong seperti kelinci."
📌Materi Matematika
Menguraikan bilangan (dekomposisi) dan Menyusun (komposisi) bilangan
Dekomposisi Bilangan (Menguraikan Bilangan)
Pengertian:
Dekomposisi adalah memecah atau menguraikan bilangan menjadi bagian-bagian ratusan, puluhan, dan satuan.
Contoh:
- Bilangan 237 dapat diuraikan menjadi:
- 200 + 30 + 7
- Ratusan: 2 → 200
- Puluhan: 3 → 30
- Satuan: 7 → 7
Bilangan | Ratusan | Puluhan | Satuan | Dekomposisi |
145 | 1 | 4 | 5 | 100 + 40 + 5 |
308 | 3 | 0 | 8 | 300 + 0 + 8 |
420 | 4 | 2 | 0 | 400 + 20 + 0 |
Komposisi Bilangan (Menyusun Bilangan)
Pengertian:
Komposisi adalah menyusun bilangan dari ratusan, puluhan, dan satuan.
Contoh:
- Dari 100 + 20 + 5, kita menyusun bilangan menjadi: 125
- Dari 300 + 0 + 6, bilangan yang terbentuk adalah: 306
Latihan Komposisi:
- Susun bilangan dari:
a. 200 + 50 + 8 → 258
b. 400 + 10 + 2 → 412
Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari
Contoh 1:
Ali membeli buku seharga 237 rupiah.
Berapa nilai ratusan, puluhan, dan satuannya?
- Jawaban:
- Ratusan = 200
- Puluhan = 30
- Satuan = 7
Contoh 2:
Ibu membawa uang 300 rupiah, 20 rupiah, dan 5 rupiah.
Berapa total uang ibu?
- Komposisi: 300 + 20 + 5 = 325 rupiah
Contoh 3:
Di perpustakaan ada 145 buku.
Berapa jumlah ratusan, puluhan, dan satuannya?
→ 100 + 40 + 5
A. Kegiatan 1 – Menguraikan Bilangan (Dekomposisi)
Petunjuk: Uraikan bilangan berikut menjadi ratusan, puluhan, dan satuan!
Contoh: 325 = 3 ratusan + 2 puluhan + 5 satuan
Bilangan | Ratusan | Puluhan | Satuan |
412 | |||
237 | |||
180 | |||
509 |
B. Kegiatan 2 – Menyusun Bilangan (Komposisi)
Petunjuk: Susun bilangan dari ratusan, puluhan, dan satuan berikut!
Contoh: 400 + 10 + 3 = 413
Ratusan | Puluhan | Satuan | Bilangan |
300 | 50 | 2 | |
100 | 70 | 9 | |
200 | 0 | 8 | |
400 | 20 | 0 |
C. Kegiatan 3 – Soal Cerita Kontekstual
Petunjuk: Jawablah soal cerita berikut ini!
- Danu memiliki 3 ratusan kelereng, 2 puluhan, dan 7 satuan. Berapa jumlah kelereng Danu semuanya?
✍️ _______________________________________________________ - Ibu membeli buah: 1 bungkus berisi 100 apel, 3 kantong berisi 10 apel, dan 9 apel satuan.
a. Berapa banyak apel yang dibeli Ibu seluruhnya?
✍️ _______________________________________________________
Materi Seni Rupa
“Pernahkah kalian melihat garis-garis seperti ini?”
Mengenal macam-macam Garis
Garis adalah unsur seni rupa yang paling mendasar. Perwujudan seni rupa awalnya diawali dengan coretan garis.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), garis adalah coretan panjang (lurus, bengkok, atau lengkung).Namun, menggunakan ukuran yang bersifat relatif, yang dimaksud dengan ukuran bersifat relatif. Yang dimaksud dengan ukuran relatif meliputi tinggi, rendah, panjang, pendek, besar, tebal, kecil, dan juga tipis. Adapun arah garis ada tiga macam yaitu horizontal, vertikal dan juga diagonal.
Macam - Macam Garis
Refleksi :
Berdasarkan pembelajaran hari ini diketahui bahwa peserta didik telah mampu memahami tentang tanda baca dalam cerita, menyampaikan informasi dari cerita, warna & garis sebagai unsur seni rupa.
Dokumentasi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar