Hari/tanggal : Senin, 10-11-2025
Kelas : 2 C
Selamat pagi sholih sholiha bu guru kelas 2C. bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan semangat ya😊
Sebelum belajar, mari kita menyimak tausiyah melaksanakan sholat dhuha dan muroja'ah surat pendek.
Metode/ Model pembelajaran: Discovery Learning
Media ajar: Video pembelajaran, buku cetak, gambar.
1. Murid mampu berbicara dengan santun tentang beragam topik yang dikenali menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks. Murid mampu merespons dengan bertanya tentang sesuatu, menjawab, dan menanggapi komentar orang lain (teman, guru, dan/atau orang dewasa) dengan baik dan santun dalam suatu percakapan. Murid mampu mengungkapkan perasaan dan gagasan secara lisan dengan atau tanpa bantuan gambar/ilustrasi. Murid mampu menceritakan kembali suatu isi informasi yang dibaca atau didengar; dan menceritakan kembali teks narasi yang dibacakan atau dibaca dengan topik diri, keluarga, dan/atau lingkungan.
2. Murid mampu mengenal aturan di lingkungan keluarga ; menceritakan contoh sikap mematuhi aturan di lingkungan keluarga ; dan menunjukkan perilaku mematuhi aturan di lingkungan keluarga.
1. Murid dapat berbicara dengan santun menggunakan intonasi dan volume suara yang tepat sesuai situasi.
2. Mengenal aturan di lingkungan keluarga
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):
1. Murid dapat dapat menunjukkan sikap santun saat berbicara kepada teman, guru, dan orang dewasa.
2. Murid dapat mengatur volume suara dan intonasi sesuai tempat dan lawan bicara.
3. Murid dapat mempraktikkan berbicara santun melalui dialog, permainan peran, atau kegiatan diskusi.
4. Murid dapat membedakan cara berbicara dalam situasi formal (misalnya : berbicara di kelas) dan informal (misalnya: berbicara dengan teman).
5. Murid dapat mengetahui penggunaan "di" sebagai kata depan dan sebagai awalan.
6. Murid mengenal aturan di rumah.
7. Murid dapat mengenal pentingnya aturan di rumah.
8.Murid dapat mengidentifikasi contoh aturan di lingkungan keluarga.
MATERI BAHASA INDONESIA
🌿 Materi Inti: Mengenal Kata Depan dan Awalan “di”
1. Konsep Dasar Bahasa
Materi ini mengajarkan dua bentuk penggunaan kata “di” yang sering membingungkan siswa, yaitu:
- Kata depan (preposisi) → menunjukkan tempat atau posisi.
- Awalan (prefiks) → menunjukkan kata kerja pasif.
Tujuan utama bukan hanya mengenal bentuknya, tetapi memahami makna dan fungsi kata “di” dalam konteks kalimat.
2. Kata Depan “di” (Preposisi)
Ciri-ciri:
- Menunjukkan tempat, arah, atau posisi.
- Ditulis terpisah dari kata berikutnya.
- Tidak bisa diikuti oleh kata kerja.
Contoh dan makna:
Kalimat | Makna |
Buku ada di meja | Menunjukkan lokasi buku |
Ibu memasak di dapur | Menunjukkan tempat aktivitas |
Kucing tidur di bawah kursi | Menunjukkan posisi kucing |
🧠 Pemahaman mendalam:
Siswa diajak memahami bahwa “di” pada kalimat tersebut tidak bisa disambung, karena berfungsi sebagai penanda tempat, bukan pembentuk kata kerja.
3. Awalan “di-” (Prefiks)
Ciri-ciri:
- Digunakan untuk membentuk kata kerja pasif.
- Ditulis sambung dengan kata dasarnya.
- Dapat disertai kata “oleh” dalam kalimat pasif.
Contoh dan makna:
Kalimat | Makna |
Pintu itu dibuka ayah | Menunjukkan tindakan yang diterima oleh pintu |
Surat itu dikirim Dina | Menunjukkan kegiatan yang dilakukan orang lain |
Lantai disapu setiap pagi Menunjukkan |
Latihan :
Buatlah kalimat sendiri menggunakan kata depan “di”!
(Tulis kalimat dengan rapi dan perhatikan huruf besar serta tanda titik.)
Contoh:
Aku belajar di kamar.
Sekarang, buatlah kalimatmu sendiri!
MATERI PENDIDIKAN PANCASILA
🏫 Materi: Aturan di Lingkungan Sekolah
1. Pengertian Aturan Sekolah
Aturan sekolah adalah ketentuan yang dibuat oleh pihak sekolah untuk mengatur perilaku seluruh warga sekolah agar tercipta lingkungan belajar yang tertib, aman, dan nyaman.
Aturan ini biasanya tertulis dalam tata tertib sekolah.
Aturan sekolah adalah ketentuan yang dibuat oleh pihak sekolah untuk mengatur perilaku seluruh warga sekolah agar tercipta lingkungan belajar yang tertib, aman, dan nyaman.
Aturan ini biasanya tertulis dalam tata tertib sekolah.
2. Tujuan Adanya Aturan Sekolah
Menumbuhkan disiplin dan tanggung jawab siswa.
Menciptakan suasana belajar yang kondusif.
Mengajarkan nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, keadilan, dan kedisiplinan.
Mencegah terjadinya pelanggaran atau tindakan yang merugikan orang lain.
Menumbuhkan disiplin dan tanggung jawab siswa.
Menciptakan suasana belajar yang kondusif.
Mengajarkan nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, keadilan, dan kedisiplinan.
Mencegah terjadinya pelanggaran atau tindakan yang merugikan orang lain.
3. Contoh Aturan di Sekolah
Datang ke sekolah tepat waktu.
Menggunakan seragam sekolah sesuai jadwal.
Mengikuti pelajaran dengan tertib.
Menjaga kebersihan kelas dan lingkungan sekolah.
Menghormati guru dan sesama teman.
Tidak membawa barang terlarang ke sekolah.
Tidak melakukan kekerasan atau perundungan (bullying).
Datang ke sekolah tepat waktu.
Menggunakan seragam sekolah sesuai jadwal.
Mengikuti pelajaran dengan tertib.
Menjaga kebersihan kelas dan lingkungan sekolah.
Menghormati guru dan sesama teman.
Tidak membawa barang terlarang ke sekolah.
Tidak melakukan kekerasan atau perundungan (bullying).
4. Nilai Pancasila yang Tercermin
Sila ke-1: Menghormati kebebasan beragama setiap warga sekolah.
Sila ke-2: Bersikap adil dan tidak semena-mena terhadap teman.
Sila ke-3: Menjaga persatuan dan kerja sama di lingkungan sekolah.
Sila ke-4: Menghargai pendapat orang lain dalam musyawarah kelas.
Sila ke-5: Menjaga keadilan, seperti tidak membeda-bedakan teman.
Sila ke-1: Menghormati kebebasan beragama setiap warga sekolah.
Sila ke-2: Bersikap adil dan tidak semena-mena terhadap teman.
Sila ke-3: Menjaga persatuan dan kerja sama di lingkungan sekolah.
Sila ke-4: Menghargai pendapat orang lain dalam musyawarah kelas.
Sila ke-5: Menjaga keadilan, seperti tidak membeda-bedakan teman.
5. Manfaat Menaati Aturan Sekolah
Terbentuk karakter disiplin dan bertanggung jawab.
Lingkungan sekolah menjadi aman dan menyenangkan.
Siswa dapat belajar dengan tenang tanpa gangguan.
Menumbuhkan rasa saling menghargai antarwarga sekolah.
Terbentuk karakter disiplin dan bertanggung jawab.
Lingkungan sekolah menjadi aman dan menyenangkan.
Siswa dapat belajar dengan tenang tanpa gangguan.
Menumbuhkan rasa saling menghargai antarwarga sekolah.







Tidak ada komentar:
Posting Komentar