Hari/tanggal : Jumat, 07-11-2025
Kelas : 2 C
Semangat pagi sholih sholiha bu guru kelas 2C. bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan semangat ya😊
Sebelum belajar, mari kita menyimak tausiyah melaksanakan sholat dhuha dan muroja'ah surat pendek.
Metode/ Model pembelajaran: Discovery Learning
Media ajar: Video pembelajaran, buku cetak, gambar.
Capaian Pembelajaran (CP):
Murid mampu berbicara dengan santun tentang beragam topik yang dikenali menggunakan volum dan intonasi yang tepat sesuai konteks. Peserta didik mampu merespons dengan bertanya tentang sesuatu, menjawab, dan menanggapi komentar orang lain (teman, guru, dan/atau orang dewasa) dengan baik dan santun dalam suatu percakapan. Peserta didik mampu mengungkapkan perasaan dan gagasan secara lisan dengan atau tanpa bantuan gambar/ilustrasi. Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu isi informasi yang dibaca atau didengar; dan menceritakan kembali teks narasi yang dibacakan atau dibaca dengan topik diri, keluarga, dan/atau lingkungan.
Murid menilai karya dan penciptaan karya seni rupa dengan menggunakan kosa kata sehari-hari
Tujuan Pembelajaran (TP)
- Murid dapat berbicara dengan santun menggunakan intonasi dan volume suara yang tepat sesuai situasi.
- Menilai karya (gambar, kolase, patung) dan penciptaan karya seni rupa (gambar, kolase, patung) dengan menggunakan kosa kata sehari-hari.
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):
- Murid dapat dapat menunjukkan sikap santun saat berbicara kepada teman, guru, dan orang dewasa.
- Murid dapat mengatur volume suara dan intonasi sesuai tempat dan lawan bicara.Peserta didik dapat mempraktikkan berbicara santun melalui dialog, permainan peran, atau kegiatan diskusi.
- Murid dapat membedakan cara berbicara dalam situasi formal (misalnya: berbicara di kelas) dan informal (misalnya: berbicara dengan teman).
- Murid dapat mengidentifikasi penggunaan di sebagai kata depan dan sebagai awalan.
- Murid dapat membuat kalimat menggunakan di dengan tepat.
Materi Inti: Mengenal Kata Depan dan Awalan “di”
1. Konsep Dasar Bahasa
Materi ini mengajarkan dua bentuk penggunaan kata “di” yang sering membingungkan siswa, yaitu:
- Kata depan (preposisi) → menunjukkan tempat atau posisi.
- Awalan (prefiks) → menunjukkan kata kerja pasif.
Tujuan utama bukan hanya mengenal bentuknya, tetapi memahami makna dan fungsi kata “di” dalam konteks kalimat.
2. Kata Depan “di” (Preposisi)
Ciri-ciri:
- Menunjukkan tempat, arah, atau posisi.
- Ditulis terpisah dari kata berikutnya.
- Tidak bisa diikuti oleh kata kerja.
Contoh dan makna:
Kalimat | Makna |
Buku ada di meja | Menunjukkan lokasi buku |
Ibu memasak di dapur | Menunjukkan tempat aktivitas |
Kucing tidur di bawah kursi | Menunjukkan posisi kucing |
Pemahaman mendalam:
Siswa diajak memahami bahwa “di” pada kalimat tersebut tidak bisa disambung, karena berfungsi sebagai penanda tempat, bukan pembentuk kata kerja.
3. Awalan “di-” (Prefiks)
Ciri-ciri:
- Digunakan untuk membentuk kata kerja pasif.
- Ditulis sambung dengan kata dasarnya.
- Dapat disertai kata “oleh” dalam kalimat pasif.
Contoh dan makna:
Kalimat | Makna | |||||||||||
Pintu itu dibuka ayah | Menunjukkan tindakan yang diterima oleh pintu | |||||||||||
Surat itu dikirim Dina | Menunjukkan kegiatan yang dilakukan orang lain | |||||||||||
Lantai disapu setiap pagi Latihan :
MATERI SENI RUPA 🎨 Pengertian KolaseKolase adalah karya seni yang dibuat dengan cara menempelkan berbagai bahan (seperti kertas, biji-bijian, kain, daun kering, atau potongan majalah) pada sebuah bidang dasar, hingga membentuk gambar yang indah. 🍇 Tema Kolase: Buah AnggurKita akan membuat gambar buah anggur dengan cara menempelkan bahan-bahan sederhana agar terlihat seperti buah anggur sungguhan. LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT KOLASE BUAH ANGGUR
1. Pengertian Menilai Karya Seni RupaMenilai karya seni rupa berarti memberi tanggapan atau pendapat tentang suatu karya seni, seperti gambar, lukisan, kolase, atau patung. 2. Hal-Hal yang Dinilai dalam Karya Seni RupaGuru dapat menampilkan beberapa karya (misalnya lukisan anak, kolase, atau hasil cetak stensil), lalu murid menilai dengan memperhatikan:
3. Cara Memberi Penilaian dengan Sikap BaikGuru mencontohkan cara berpendapat dengan sopan, misalnya:
Refleksi : Berdasarkan pembelajaran hari ini diketahui bahwa seluruh peserta didik telah mampu memahami penggunaan di & penilaian karya seni. Dokumentasi : |





Tidak ada komentar:
Posting Komentar