KELAS 2 TEMA 7 SUBTEMA 4 PB 3-4

Kamis, 26 Maret 2020

MATERI AJAR

Kelas                : II

Semester           : I I

Tema                : V II / Kebersamaan

Subtema           : IV / Kebersamaan di Tempat Wisata

Pembelajaran    : 3 dan 4

Kompetensi Dasar

PPKn

3.3 Mengidentifikasi jenis-jenis keberagaman karakteristik individu di sekolah

4.3 Mengelompokkan jenis-jenis keberagaman karakteristik individu di sekolah

Bahasa Indonesia

3.9 Menentukan kata sapaan dalam dongeng secara lisan dan tulis.

4.9. Menirukan kata sapaan dalam dongeng secara lisan dan tulis.

Matematika

3.7 Menjelaskan pecahan 1/2, 1/3, dan 1/4 menggunakan benda-benda konkret dalam kehidupan sehari-hari.

4.7 Menyajikan pecahan 1/2, 1/3, dan 1/4 yang sesuai dengan bagian dari keseluruhan yang konkret dalam kehidupan sehari-hari.

SBdP

3.4 Mengenal pengolahan bahan alam dan buatan dalam pengolahan.

4.4 Membuat hiasan dari bahan alam dan buatan

  

TUJUAN PEMBELAJARAN

1.      Dengan mengingat gambar dan teks bacaan berkunjung ke kebun binatang, siswa memberikan karakteristik masing-masing teman sekolah.

2.      Dengan mengingat gambar dan teks bacaan mengunjungi kebun binatang, siswa mampu membuat daftar hasil penelitian tentang jenis-jenis keberagaman karakteristik individu teman sekolah.

3.      Dengan mengumpulkan teks dan menyusun kalimat, siswa mampu menemukan kata sapaan dalam dongeng yang didengar.

4.      Dengan mengatur teks dan menyusun kalimat, siswa mampu menirukan kata sapaan dalam dongeng secara lisan.

5.      Dengan mengingat teks dan menyusun kalimat, siswa menuliskan kata sapaan dalam dongeng dengan ejaan yang benar.

6.      Dengan menyusun kalimat, siswa mampu mengoreksi kebenaran kata sapaan yang telah ditulis.

MATERI PEMBELAJARAN

Persahabatan Gajah dan Tikus

"Bunga ini sangat harum, Tuan! Sangat layak untuk pengharum ruangan," kata Tikus yang mendapatkan dagangannya. "Bunga apa ini?" tanya Gajah. "Ini bunga yang sangat ajaib!" jawab Tikus. "Apakah bunga ini wangi?" tanya Gajah. "Tentu saja! Bunga ini sangat harum" jawab Tikus. "Boleh aku mengubah?" tanya Gajah penasaran dengan wanginya. "Tentu saja Tuanku! Silakan." Gajah pun lama-lahan menjulurkan belalainya yang panjang. Ia pun mengirup wangi bunga ajaib itu. Benar sekali yang menjawab Tikus. Bunga tersebut sangat wangi.Namun, tidak lama kemudian hidungnya terasa geli dan tidak bisa tertahan. Hidungnya tiba-tiba akan bersin. Namun demikian terus berlanjut karena tidak bersin di depan orang lain. Namun, hidungnya terus saja terasa geli, ia terus berusaha menahannya. Akhirnya, tanpa disadari Gajah mengambil ancang-ancang untuk bersin.

Ia menghirup udara kuat-kuat melaluimulutnya yang besar. Begitu besar angin yangmasuk ke dalam mulutnya. Bahkan, tangkai bunga pun tersedot keluar dari tangkainya. Melihat ancang-ancang Gajah, Tikus punbersiap untuk pergi meninggalkan tempat tersebut. Ia berpikir akan terjadi angin topan. Tiba-tiba, Gajah pun bersin dengan sangat hebat. Karena bersinnya yang hebat itu rumah-rumah menjadi rusak, gentingnya diterima seperti dilanda angin topan.

Tikus pun terpelanting sangat jauh hingga puluhan meter. Bunga dagangannya pun berserakan ke mana-mana. Karena bersinnya yang sangat hebat, Gajah pun jatuh ke tanah bahkan mengeluarkan air mata. Ia melihat semua yang ada di hadapannya rusak karena bersinnya tersebut. Ia sangat mengecewakan dan menyesal. Namun, itu semua bukan keinginannya.

Gajah hanya diam sambil melihat semua kerusakan. Tiba-tiba, datanglah seekor burung Badak, ia bertingkah seperti polisi dan melihat kejadian tersebut. Melihat Badak datang, Tikus pun timbul timbulnya. Ia segera berlari-lari menghampiri Gajah. "Hei, Tuan! Kau harus mengganti kerugianku. Coba! Bunga-bunga daganganku semua berhamburan dan hancur. Aku akan adukan kau ke Badak!" bentak Tikus marah. Gajah hanya diam. Ia sangat mengecewakan. "Tenanglah, aku akan mengganti semua kerugianmu," kata Gajah dengan lembut. Badak pun mengampiri Gajah dan Tikus. "Lihat akibat perbuatanmu!" bentak Badak dan

menunjuk ke arah rumah-rumah yang rusak. "Iya, itu salahku!" kata Gajah mengakui kesalahannya. "Bunga-bungaku semuanya rusak. Aku minta ganti rugi," bentak Tikus.

Sungguh Gajah sangat marah kepada Tikus. Karena bunga yang ia jual, akibatnya malah pecah balau. Namun ia tetap terjaga.

"Apa yang benar-benar diakui Tikus?" tanya Badak. "Tidak! Aku tidak merusaknya dengan sengaja!" jawab Gajah. "Bagaimana rumah itu bisa hancur? Dan bunga-bunga yang Tikus jual berserakanke mana-mana?" tanya Badak "Saya hanya bersin, Tuan!" "Bersin? Hanya karena bersin, rumah-rumah ini hancur?" tanya Badak tidak percaya. "Saya hanya mencium bunga yang dijual Tikus," jawab Gajah sambil menunjuk bunga-bungayang berserakan. "Hmm, bunga siapa itu?" tanya Badak. "Itu bunga Tikus!" Badak pun melihat ke arah Tikus. Tiba-tiba, Tikus berubah menjadi gelisah. Badak pun mengerti itu bukan salah Gajah. Akhirnya, Badak yang bertingkah menjadi polisi tersebut sedang dan Gajah.

Akhirnya, Tikus pun meminta maaf karena sudah menjual bunga ajaib yang menjadi malapetaka tersebut. Gajah pun dinyatakan bersalah, karena bersinnya yang rusak itu sangatbesar dan merugikan orang lain. Badak pun melanjutkan perjalanannya setelah menjadipolisi. Mereka mengakui kesalahannya. Semenjak itu, Gajah dan Tikus berteman baik. Semua itu berkat bunga ajaib.

  

Setengah bagian dari empat adalah dua

Kerajinan tangan bisa dibuat dari dua macam bahan

yaitu bahan alam dan buatan.

Contoh bahan alam di antara tanah liat, ranting pohon,

kulit buah jagung kering, dan kerang laut.

Contoh bahan buatan antara lain plasatisin dan plastik.

TUGAS

11. Apa suku bangsamu?

22. Jika melakukan kesalahan kita harus segera ________

33. Siswa kelas 2 terdiri dari 36 siswa.

a. Setengah bagian dari siswa kelas 2 adalah ________.

b. Sepertiga bagian dari siswa kelas 2 adalah ________.

c. Seperempat bagian dari siswa kelas 2 adalah ________.

4. Sebuah kue dipotong menjadi empat bagian. Setiap potong disebut ________

5. Bahan alam alam yang dapat digunakan untuk membuat kerajinan tangan adalah...